9 Kisah Inspirasi Bintang Sepakbola Dunia

Kisah Inspirasi Bintang Sepakbola

Bintang sepakbola dunia memiliki kehidupan yang gemerlap. Dengan gaji yang begitu besar mereka dapat melakukan apapun yang di inginkan. Meskipun begitu dibalik gemerlapnya kehidupan para bintang sepakbola ada begitu banyak kisah inspirasi ketika para bintang ini masih berjuang untuk mencapai kebintangannya.

Berikut 9 kisah inspirasi bintang sepakbola yang bisa kita gunakan untuk meningkatkan semangat mencapai sukses.

1. Didier Drogba

Inspirasi Didier Drogba

Legenda Chelsea pindah dari Pantai Gading ke Prancis pada usia yang masih sangat muda. Dia tinggal bersama pamannya yang merupakan pemain sepak bola profesional. Drogba muda mengalami kesulitan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Dia hanya bermain sepakbola paruh waktu dan tidak mengikuti akademi sepakbola seperti kebanyakan pemain saat ini.

Ketika ia bergabung dengan klub Ligue 2 Le Mans, dia berjuang untuk mampu mengikuti menu latihan yang ketat dan menderita berbagai cedera karena tubuhnya tidak terbiasa berlatih setiap hari. Pada akhirnya, Drogba melakukan debut profesionalnya pada usia 21.

Didier Drogba di Le Mans

Dengan banyaknya kerja keras dan besarnya usaha yang dilakukan, ia akhirnya pindah bermain untuk raksasa Prancis Olympique de Marseille. Musim yang hebat bersama Marseille membuat Chelsea kepincut untuk merekrutnya dan di situlah seluruh dunia tahu tentang Pantai Gading.

Ada banyak kritikan mengenai betapa besarnya  biaya transfer yang dikeluarkan untuk menggaet seorang anak berusia 26 tahun ini. Dengan biaya sebesar itu tidak ada garansi Drogba dapat bermain apik. Jose Mourinho menjawab keraguan ini: "Nilai dia ketika dia sudah mengakhiri karirnya di tim ini."

Didier Drogba di Marseile

Drogba mendapat pujian karena kemampuannya untuk tampil di pertandingan besar dan beberapa final kejuaraan. Namun ia dikeluarkan dari final Liga Champions 2008 dan ini memaksa John Terry untuk melakukan tendangan penalti yang menentukan, yang jika Drogba berada di lapangan, adalah haknya untuk mengambil. Terry gagal mengkonversi penalty menjadi gol dan ketidakhadiran Drogba membuat mereka kehilangan gelar.

Baca juga: Kisah Luar Biasa Musa Juwara

Dia menebus kesalahannya empat tahun kemudian dengan membawa Chelsea kembali melawan Napoli di babak sistem gugur pertama dan menindaklanjutinya dengan gol di semifinal dan final masing-masing saat melawan Barcelona dan Bayern Munich. Dia juga mengambil tendangan penalti kelima yang menentukan di final 2012 dan memenangkan Chelsea gelar Liga Champions pertama mereka.

Selain penampilannya di lapangan, Drogba memainkan peran besar dalam mengakhiri perang saudara dan membawa perdamaian bagi bangsanya. Begitulah karisma yang dimilikinya.




2. Lionel Messi

Lionel Messi Barcelona 2020

Bocah 'kecil' yang menjadi besar karena apa yang tidak dimilikinya dalam bentuk fisik, diberikan tapi dilimpahi bakat yang besar.

Pemain Argentina, yang dibandingkan dengan Diego Maradona dan bahkan dianggap lebih baik oleh beberapa orang, tidak dapat mencetak gol ketika masih anak-anak karena betapa kecilnya tubuhnya.

Lionel Messi Kecil

Ketika masih anak-anak Messi bermain sepak bola dengan teman-temannya dan secara ajaib, berlari melewati mereka semua untuk mencapai tiang gawang. Dan di sanalah itu semua berakhir karena dia gagal mencetak gol.

Dan alasannya? Dia memiliki kekurangan hormon pertumbuhan yang parah.

Perawatan tersedia tetapi uangnya tidak ada dan sementara berbagai klub menawarkan bantuan, mereka tidak menepati janji mereka.

Lionel Messi Muda

Akibatnya, ayah Messi memberikan ultimatum ke Barcelona, bahwa jika mereka tidak membiayai perawatannya, ia tidak akan bergabung dengan mereka.

 Dia bukan pemain yang akan kamu lepaskan, jadi mereka menyetujui syarat dan ketentuan.

Leo menandatangani kontrak di sana di atas serbet karena dia tidak punya kertas.

Hari ini, ia dianggap sebagai bakat terbaik dalam sepak bola terbaik sepanjang masa.


3. Angel Di Maria

Angel Di Maria

Dari bekerja di tambang batu bara hingga menjadi pemain sepak bola paling mahal di dunia, kisah Di Maria seperti mimpi.

Sebagai anak berusia 4 tahun, Di Maria biasa bermain sepakbola di jalanan kotanya.

Di Maria Muda

Ketika beberapa pemandu bakat terkenal menawarinya bermain untuk tim lokalnya mereka, dia tidak meminta uang, dia meminta sesuatu yang lebih mahal baginya. Dia meminta 35 bola.

Pada 2014, setelah mengatasi kemiskinan ekstrem dan pernah bekerja di tambang batu bara bersama dengan ayah dan saudara perempuannya, ia menjadi pemain yang secara paling mahal dalam sejarah sepakbola.

Di Maria masih di Madrid

Jika Semua biaya transfernya dijumlahkan, untuk merekrut Di Maria menghabiskan total biaya € 179 juta untuk semua klub yang telah meminangnya, dan itu uang yang sangat BANYAK.


4. Gabriel Jesus

Gabriel Jesus

Terlihat sedang melukis jalan-jalan Brasil pada tahun 2014, Jesus sekarang menjadi bagian dari pasukan Brasil untuk Piala Dunia Rusia.

Gabriel Jesus 2014

Ketika penyerang Brasil berusia 17 tahun itu melukis jalan-jalan Brasil selama Piala Dunia 2014, ia juga diam-diam melukis mimpinya.

Tapi tidak ada yang tahu, tidak sampai Brasil mengumumkan timnya untuk turnamen tahun ini.

Gabriel Jesus Brazil

Dia bermain untuk tim nasional di Piala Dunia dan sudah melakukan keajaiban untuk klubnya Manchester City.


5. Neymar

Neymar Jr.

Setelah melihat kemiskinan ekstrem saat kanak-kanak, Neymar tumbuh menjadi pemain berpenghasilan tertinggi dalam sejarah sepakbola.

Penyerang Brasil yang malang itu memiliki apa pun kecuali pendidikan istimewa.

Nerymar Kecil

Ayahnya, Neymar Sr, telah menyerah pada karier sepakbola yang gagal dan bekerja tiga pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Keluarganya sangat miskin, bahkan kadang-kadang tidak ada listrik.

Pada saat-saat itu, ayah Neymar akan meminta semua orang duduk dan berbicara kepada mereka tentang impian mereka. Dia tidak bisa melihat putranya bermain karena dia sibuk, jadi ini satu-satunya waktu bagi mereka untuk terikat.

Tinggal di sebuah rumah kecil bersama keluarganya, Neymar belajar pentingnya hubungan.

Neymar Brazil

Hari ini, dia sudah menjadi salah satu yang paling mahal dan pemain bola paling banyak dibicaraakan di planet ini.



6. Luis Suarez

Luis Suarez

Anak yang tidak punya uang untuk membeli sepatu sepak bola saat kecil, sekarang menjadi nama terherbat bagi sepakbola Uruguay.

Terlahir di keluarga miskin, ketika kecil Suarez bahkan tidak punya sepatu untuk bermain sepakbola.

Suarez Kecil

Ayahnya adalah seorang porter migran dan berharap menemukan pekerjaan untuk dapat memenuhi kebutuhan keluarganya.

Suarez memiliki bakat sepakbola yang besar dan diperhatikan pemandu bakat sejak awal bermain sepakbola. Tetapi meskipun mendapatkan kesempatan untuk bermain, dia sangat sering menunjukkan tanda-tanda kerapuhan.

Suarez Muda

Hanya ketika dia bertemu cinta dalam hidupnya, dia mengerti tekad dan memiliki hasrat bermain sepakbola.

Dia sangat mencintai pacarnya sehingga dia pernah mengambil koin dari jalan untuk mengajaknya berkencan.

Suarez uruguay

Pada usia 31 ia menikah dengan wanita yang sama dan menjadi salah satu pesepakbola paling sukses yang pernah diproduksi Uruguay.


7. Luka Modric

Luka Modric Pemain Terbaik Eropa 2018

Seorang anak yang gila sepak bola, kota yang dilanda perang dan perjalanan yang membuatnya hidup dan menjadi besar.

Perjalanan Modric untuk menjadi gelandang sukses sangatlah sulit.

Baca juga: Inspirasi mereka yang tak kenal menyerah

Sebagai seorang anak, dia tinggal di sebuah hotel suram di Zadar, kota yang dilanda perang, dengan keluarganya yang mengungsi. Hotel itu sama sekali tidak mewah dan bahkan tempat parkirnya memiliki lubang dan genangan.

Modric Muda

Itu adalah tempat latihan pertama Luka.

Kekerasan adalah hal biasa di Kroasia pada masa itu dan orang-orang akan mati setiap hari karena pemboman. Salah satu dari orang-orang itu adalah kakeknya, Luka, yang namanya dia warisi.

Modric Kroasia

Luka mengatasi perjuangan itu dan bahkan orang-orang kurang percaya pada kemampuannya. Akhirnya dia berhasil mengatasinya untuk menjadi salah satu gelandang terbaik di dunia saat ini.



8. Victor Moses

Victor Moses Chelsea

Setelah kehilangan kedua orang tuanya karena bentrokan agama, Victor Moses menghadapi banyak perjuangan tetapi semangatnya tidak hilang.

Moses masih berusia 11 tahun, bermain sepak bola di jalanan, ketika kedua orangtuanya terbunuh dalam bentrokan agama.

Untuk menyelamatkannya diri dari nasib yang sama, anggota keluarganya yang tersisa mengumpulkan uang dan mengirimnya ke London, suatu langkah yang tidak dipahami oleh anak yatim Afrika yang tidak bisa berbahasa Inggris dan akan mengubah hidupnya selamanya.

Dia menemukan orang tua asuh dan dikirim ke sekolah tempat dia belajar bahasa Inggris.

Melihat kembali ke tahun-tahun itu, Moses berkata, "Sangat sulit untuk memulai tetapi saya selamat."

Medali juara Liga Premier, Liga Eropa, dan Piala Afrika, serta partisipasi di Liga Champions dan Piala Dunia.

Ini disebut menaklukkan, sesuatu yang diharapkan akan terus dilakukannya di masa depan.



9. Carlos Bacca

Carlos Bacca AC Milan

Bekerja sebagai asisten sopir bus di usia 20 tahun, kisah Carlos Bacca adalah bukti bahwa tidak ada kata terlambat untuk mulai berusaha menggapai impian Anda.

Striker Kolombia Carlos Bacca telah mencapai banyak hal sebagai pesepakbola, jadi sulit untuk percaya bahwa pada usia 20 tahun, ia bekerja sebagai asisten sopir bus dan bahkan seorang nelayan untuk mendapatkan uang.

Carlos Bacca Nelayan

 Dalam sebuah wawancara, dia pernah berkata, "Pintu-pintu sepakbola tertutup bagi saya."

Tapi dia berhasil menendang untuk terbuka dengan kemampuan yang sama dengan menendang sepak bola di lapangan.

Carlos Bacca Kolombia

Ketika para pemain ini bersaing satu sama lain untuk mendapatkan gelar sepakbola terbesar, janganlah kita melupakan apa yang mereka hadapi dan jangan lupa bagaimana hidup dapat diubah dengan kegigihan saja.